Sabtu, 18 Januari 2014
Timnas Voli Indonesia
Selain sepakbola dan bulutangkis, bola voli indoor merupakan cabang olahraga yang paling banyak menyedot penonton pada setiap pergelaran Sea Games. Dalam setiap pesta olahraga Asean ini, aroma persaingan antara Indonesia dan Thailand sangat ketat. Berbeda dengan cabang bola basket yang selalu didominas oleh Filipina, hanya di Sea Games 1989 medali emas basket lepas ke Malaysia, selain itu emas merupakan jatah Filipina. Sedangkan Bola Voli khususnya putra selalu memberikan aroma ketegangan antara Indonesia dan Thailand, disamping itu olahraga yang satu ini lebih seru dan memacu adrenalin dalam tensi yang tinggi. Dalam penyelenggaran Sea Games yang sudah sampai pada edisi ke-26 hanya sekali bola voli tidak diselenggarakan yaitu pada Sea Games ke-20 tahun 1999 di Brunei Darussalam.
Dalam tiga Sea Games terakhir untuk cabang olahraga bola voli indoor putra, Indonesia dua kali membawa pulang emas yaitu di Sea Games 2007 di Thailand dan Sea Games 2009 di Laos, sedangkan Thailand mencuri satu emas di Sea Games 2005 di Filipina.
Pada Sea Games 2005 di Manila, Filipina timnas bola voli Thailand sukses meraih emas setelah mengalahkan Indonesia 3-1 (23-25 25-21 25-19 25-18). Selanjutnya di Sea Games 2007 di Nakhon Ratchasima timnas bisa membawa pulang emas mengalahkan Vietnam di final, sedangkan Thailand hanya meraih perunggu. Terakhir di Sea Games 2009 Vientiane, Laos di grand final Indonesia ketemu musuh bubuyutannya Thailand, melalui pertarungan dramatis Indonesia unggul 3-2 (25-23 21-25 25-16 26-28 19-17) dilihat dari dari poin kelihatan sekali kedua negara punya kekuatan yang berimbang. Ini merupakan emas kedua beruntun Indonesia.
Tidak berlebihan jika PBVSI menargetkan bola voli indoor putra bisa hattrick emas di Sea Games 2011 ini. Apalagi iklim bola voli di Indonesia sedang semarak dengan bergulirnya proliga. Lawan terberat Indonesia datang dari Thailand. Pada dua kali kesempatan timnas bola voli kita ditumbangkan Thailand, masing-masing di kejuaraan antar klub Asia di Palembang kita kalah 1-3 dan kejuaraan Asia di Taheran kita kalah 0-3. Setidaknya ini menjadi tantangan bagi PBVSI yang dinilai gagal memperbaiki peringkat di kejuaraan Asia, dimana Indonesia duduk diperingkat 10 sebelumnya di kejuaraan Asia 2009 Indonesia duduk manis di posisi keenam.
Dua kali kekalahan dari tim negeri gajah putih semoga memacu adrenalin pemain kita untuk membalasnya nanti di kandang sendiri. Peluang terbuka lebar dengan dukungan ribuan suporter dan kekompakan saya yakin bola voly bisa hattrick emas dan menjaga tradisi emas bola voli.
Untuk bola voli indoor putri hasil perak di Sea Games 25 Laos lalu merupakan kejutan besar, pada Sea Games 26 Jakarta & Palembang PBVSI hanya menargetkan bisa mengulang prestasi meraih perak, memang sangat berat mengalahkan putri-putri gajah putih yang level kelasnya setingkat diatas kita.
Berikut skuad timnas bola voli indoor putra Indonesia terdiri atas Bagus Wahyu Ardyanto, Adi Sucipto, Andri, Affan Priyo Wicaksono, Antho Bertiawan, Mahfud Nurcahyadi, Ayip Rizal, Septio Hadi, Ramzil Huda, Agung Seganti, Rudi Tirtana, dan Veleg Dhani.
Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI), menjadwalkan pemusatan latihan nasional (Pelatnas) di Padepokan Bola Voli Sentul, dimulai 1 Januari 2013 mendatang.
"PP PBVSI mengajukan 48 atlet kepada Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Utama dan Muda untuk mengikuti Pelatnas. Jumlah itu akan diseleksi kembali, sebelum pelatnas dimulai pada 1 Januari 2013," ujar Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PP PBVSI, Heyzer Harsono, dalam rilis yang diterima wartawan, Jumat (26/10/2012).
Heyzer Harsono meminta Satlak Prima untuk memantau atlet yang dipersiapkan berlaga di SEA Games 2013 Myanmar. "Dari 48 nama yang sudah diserahkan itu jumlahnya masih 200 persen, nanti setelah melalui proses seleksi dan pada Januari 2013 jumlahnya mencapai 150 persen," katanya.
Sebagai salah satu sarana untuk memantau atlet, PP PBVSI akan mengirimkan atlet ke kejuaraan bola voli internasional di Dubai pada 2-9 November 2012.
"Kejuaraan bola voli itu menjadi salah satu acuan bagi PP PBVSI untuk memantau prestasi atlet. Saat ini persaingan bola voli berjalan ketat, karena itu diharapkan pebola voli Indonesia mampu meningkatkan prestasi sehingga menggapai prestasi puncak saat tampil di SEA Games 2013," tambahnya.
Ayip Rizal dan kawan-kawan hanya mampu mempersembahkan medali perak setelah kalah dari Thailand pada final bola voli SEA Games 2013 di Zeyar Thiri Indoor Stadium, Naypitaw, Sabtu (21/12/2013).
Timnas Indonesia yang didominasi pemain junior ini harus menyerah dengan skor 3-0 (20-25, 17-25, 21-25). Meski kalah anak asuh Ibarsjah ini telah mampu memenuhi target yang dibebankan. "Thailand memang satu tingkat di atas kita. Mereka secara tim juga matang karena sudah bersama sejak 2007," kata Ibarsjah usai pertandingan. Meski mengalami kekalahan, kata dia, Agung Seganti dan kawan-kawan mempunyai prospek cukup bagus untuk ke depannya. Regenerasi yang dilakukan sudah mulai berjalan meski belum maksimal. Untuk itu tim yang ada saat ini diharapkan terus dipertahankan seperti yang dilakukan oleh negara-negara lain. Pemusatan jangka panjang serta banyak ujicoba juga sangat diperlukan. "Tadi mental mereka masih kurang. Berbeda dengan lawan yang kelasnya sudah Asia, bahkan turun di kejuaraan dunia. Kita baru di sini-sini (SEA Games) saja," katanya menambahkan. Timnas Indonesia dipertandingan final sebenarnya mampu memberikan perlawanan terutama pada set pertama. Variasi serangan yang dimotori oleh bagus mampu diselesaikan oleh Ayip Rizal, Sigit maupun Putu Randu meski akhirnya menyerah 20-25. Pada set kedua permainan Indonesia sudah dibaca oleh Thailand. Serangan yang dibangun mampu dipatahkan oleh lawan. Kondisi ini membuat Ibarsjah memutar otak dengan memasukkan Aji Maulana untuk menggantikan Bagus. Namun upayanya tidak membuahkan hasil. Indonesia kembali menyerah 17-25. Pada set penentuan sebenarnya Timnas Indonesia menemukan ritme permainanannya. Namun, banyaknya kesalahan yang dilakukan oleh pemain membuat Putu Randu dan kawan-kawan harus kembali menyerah dengan skor 21-25. "Pemain sudah berusaha dengan keras. Namun mental mereka masih kurang sehingga harus diperbaiki. Tapi target masuk final sudah terpenuhi," kata pelatih klub Surabaya Samator itu. Sementara itu kapten Timnas Indonesia Ayip Rizal mengaku kurang puas terhadap kinerja yang dicapai. Apalagi keinginan untuk mempersembahkan medali emas belum bisa terealisasi. "Gagal lagi. Yang jelas team work kita kalah. Thailand lebih matang. Kami berharap tim ini dipertahankan demi hasil yang lebih baik untuk ke depan," katanya usai pertandingan. Hasil kurang memuaskan juga didapat oleh tim putri Indonesia. Maya Kurnia Indri dan kawan-kawan hanya mampu mempersembahkan medali perunggu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
The Borgata Hotel Casino & Spa Launches at Borgata Hotel
BalasHapusThe 서울특별 출장안마 Borgata Hotel Casino & Spa announces a 충주 출장샵 $200 Million 구미 출장안마 expansion project, which will replace the existing 안산 출장샵 Borgata 안동 출장마사지 Hotel Casino & Spa in